![]() |
Shanghai, China ©blog.fleetowner.com |
Selama ini saya punya prinsip :
Pemerataan pembangunan harus sejalan dengan Percepatan pembangunan.
So, pembangunan jangan terpusat di kota-kota besar saja (baca: Pulau Jawa). Hendaknya pembangunan jalan, infrastruktur listrik, air bersih, fasilitas sekolah, pusat bisnis dsb. juga menyentuh daerah rural, pinggiran di Indonesia untuk mendukung roda perekonomian nasional.
BUT, fakta berbicara sebaliknya. Menurut UNESCO saat ini 51% penduduk dunia terpusat di kota2 besar, dan pada 2050 diperkirakan jumlahnya membengkak menjadi 70%. Penyebabnya : Urbanisasi!
Sulit menghilangkan budaya "mengadu nasib ke kota untuk meningkatkan taraf hidup". Hal demikian juga saya rasakan di Jepang, yang 10% penduduknya tinggal di Tokyo.
So, mana yang lebih baik?--
Memperluas kota, seperti konsep The Greater Jakarta, atau konsep Transmigrasi seperti yang digalakkan pak Harto.
oleh Aisar di hari Jumat yang cerah
Bacaan lebih lanjut
- Forbes : New Land Of Opportunity
- Vivanews : Staf Presiden Jelaskan Konsep Greater Jakarta
gimana tuh riilnya
ReplyDeletedengan membangun infrastruktur yang baik di kawasan urban: transportasi, listrik yg memadai, telepon, internet, dll, akan membuka peluang-peluang bisnis baru di daerah tsb.
ReplyDeleteFaktanya, daerah urban di sekitar kota-kota besar (sebut saja Jakarta) saat ini belum dimanfaatkan maksimal, hanya sebatas "tempat tidur" untuk para pekerja di kota besar, bahkan banyak lahan kumuh yang ga pernah dapet perhatian